Dibawah ini adalah tugas essai waktu gua seleksi BEM KM-SV UGM.
pertama-tama si semangat tapi karena sibuk jadi agak buru-buru dan kurang optimal.
semoga menginspirasi atau minimal bermanfaat walaupun sedikit.
AKU DAN MASA
DEPAN BEM SEKOLAH VOKASI UGM
Allah
yang maha adil telah memberikan jalan kepadaku, kepada kita semua
umatnya, jalan yang terbaik bersama dengan takdir. Walaupun terkadang
diantara kita banyak yang menganggapnya tidak adil. Sebagai umatnya
yang beriman,
seharusnya kita harus mensyukuri semua takdir yang diberikan kepada
kita. Lalu menurut
kalian menjadi vokasi itu takdir yang baik atau tidak? Masihkah
ada diantara kita yang belum ikhlas dengan takdir menjadi vokasi.
Sungguh sebebarnya dia tidak mengerti akan keindahan dari rencana
Tuhanya.
Menurutku
aku tidak pernah merasa memilih vokasi, bahkan membayangkanya saja
tidak pernah. Yang aku tahu hanyalah Allah telah mengirimku kesini
dengan tujuan tertentu. Aku hanya tahu jika aku,kamu dan semuanya
dipilh untuk membangun Indonesia ini dengan cara kita masing-masing.
Dan menulis ini, termaksut alasan mengapa allah mengirimku ke vokasi.
Termaksut masuk dalam bagian dari BEM Sekolah Vokasi UGM.
Mebahas
masalah vokasi adalah hal yang sangat intim, sangat menguras
emosi,apalagi jika kita bertemu dengan orang yang matanya belum
terbuka untuk melihat masa depan Indonesia. Seperti yang kita ketahui
bersama bahwa saat ini pemerintah Indonesia dibawah naungan
kementerian pendidikan nasional mempunyai megaproyek jangka panjang.
Sejak tahun 2009 jumlah SMK terus ditingkatkan,dan sampai sekarang
jumlah SMK di Indonesia sudah lebih banyak dibandingkan jumlah SMA.
Program ini bukan tanpa alasan,mengacu pada negara-negara maju saat
ini seperti Amerika bahkan macan Asia baru yaitu China ternyata
jumlah lulusan SMK lebih banyak dibandingkan dengan lulusan
SMA,termaksut juga lulusan program Vokasi atau Diploma.
kita
dipilih karena kita orang penting. Kita adalah megaproyek pemerintah
untuk memajukan Indonesia ini. Sungguh kita adalah tulang
punggung,penopang,dan penguat dalam proses pembangunan negara ini.
Sungguh jika ada yang meremehkan kita, berati mereka tidak percaya
bahwa Indonesia akan maju. Bahakan banyak yang tidak mengetahui bahwa
sebenarnya seorang bapak teoritis fisika Albert Einstein merupakan
lulusan Politeknik Zurich Swis. Mungkin orang yang meremehkan kita
itu belum di bukakan mata hatinya oleh Tuhanya untuk melihat apa yang
tersembunyi. Jika kita melihat pohon yang indah, kokoh, kuat dan
berbuah lebat kita hanya bisa mengatakan “sungguh indah pohon ini”
tanpa melihat bahwa akarnya lah yang mebantu pohon itu tumbuh dan
berbuah lebat. Akar didalam tanah lah yang mengambil nutrisi dalam
tanah. Oleh karena itulah terkadang memang tak selamanya yang kita
lihat itu yang terbaik. Maka jangan pernah meremehkansesuatu yang
tidak terlihat.
Walaupun
akar adalah komponen penting tumbuhan, tapi kekuatan pohon bukan
semua karena akar. Begitu juga kita, bukan berarti kemjuan Indonesia
mutlak berada di pundak vokasi. Jika Indonesia itu adalah sebuah
bangunan maka seharusnya vokasi adalah fondasinya yang jumlahnya
lebih banyak, bukan malah yang lebih sedikit. Memang diantara jenjang
pendidikan tinggi, vokasi atau diploma berada paling bawah, tapi
bukankah yang dibawah itu yang paling penting? Segagah-gagahnya pohon
cemara dia ditopang oleh akar yang berada dibawahnya. Semegah
megahnya gedung UGM pun karena berdiri diatas fondasi kokoh
dibawahnya. Lalu apa yang mebuat kalian tidak percaya diri wahai
sahabatku. Masihkah kalian tidak bangga dengan keberadaan kalian yang
dianggap sebagai fondasi dari pembangunan negeri ini.
Dan
kembali pada takdir allah, mungkin terpilihnya aku sebagai vokasi
karena BEM Sekolah Vokasi, aku akan sangat terhormat jika berada
didalam nya. Jika vokasi adalah fondasi dan prodi di vokasi adalah
batunya, serta mahasiswa vokasi adalah pasirnya, maka BEM Sekolah
Vokasi akan menjadi sementya. Yang mampu menghubungkan dan melekatkan
antara pasir dan batu. Mampu menjadi penghubung antara prodi dan
mahasiswanya serta melekatkanya dalam satu ikatan. Karena itu
kolerasi yang baik ini harus terus dijaga karena masa depan BEM SV
juga masa depan Indonesia. Jika vokasi sebagai fondasinya kuat dan
Indonesia sebagai bangunanya juga akan kuat.
BEM
Sekolah Vokasi UGM akan menjadi salah satu pilar penting bagi
megaproyek pemerintah Indonesia. Hubungan BEM-SV dengan masyarakat
akan sangat vital perananya. Merubah image Sekolah Vokasi sebagai
pilihan kelas dua menjadi pilihan utama adalah tugas yang sangat
berat. Untuk itulah sebagai bagian dari BEM-SV UGM kita harus
berjuang untuk masa depan BEM-SV itu sendiri. Masa depan BEM-SV
sangat bergantung pada kita sebagai bagian yang ada didalamnya.
Apalagi dengan tugas yang tidak sulit, untuk merubah image tersebut
diperlukan semacam kebanggan dari setiap anggotanya. Dengan
kebanggaan yang tinggi maka setidaknya orang tidak akan memandang
kita dengan tatapan yang sinis lagi. Untuk tidak diremehkan orang
lain tentu kita tidak boleh meremehkan diri kita sendiri.
Kawanku
mari kita bersama-sama sebagai tulang punggung Indonesia di masa
depan, bahu-membahu membangun masa depan BEM-SV, karena seperti yang
dikatakan diatas bahwa masa depan BEM-SV, adalah masa depan Vokasi,
dan masa depan Vokasi adalah masa depan Indonesia.
“BEM
KM SV UGM, berkarya, bersinergi, dan profesional”
sukses ya nu, aamiin.
BalasHapusengineer engineer
BalasHapushttp://onlyposting.blogspot.com/