Sabtu, 02 Februari 2013

Contoh essai


Dibawah ini adalah tugas essai waktu gua seleksi BEM KM-SV UGM.
pertama-tama si semangat tapi karena sibuk jadi agak buru-buru dan kurang optimal.
semoga menginspirasi atau minimal bermanfaat walaupun sedikit.

AKU DAN MASA DEPAN BEM SEKOLAH VOKASI UGM

Allah yang maha adil telah memberikan jalan kepadaku, kepada kita semua umatnya, jalan yang terbaik bersama dengan takdir. Walaupun terkadang diantara kita banyak yang menganggapnya tidak adil. Sebagai umatnya yang beriman, seharusnya kita harus mensyukuri semua takdir yang diberikan kepada kita. Lalu menurut kalian menjadi vokasi itu takdir yang baik atau tidak? Masihkah ada diantara kita yang belum ikhlas dengan takdir menjadi vokasi. Sungguh sebebarnya dia tidak mengerti akan keindahan dari rencana Tuhanya.


Menurutku aku tidak pernah merasa memilih vokasi, bahkan membayangkanya saja tidak pernah. Yang aku tahu hanyalah Allah telah mengirimku kesini dengan tujuan tertentu. Aku hanya tahu jika aku,kamu dan semuanya dipilh untuk membangun Indonesia ini dengan cara kita masing-masing. Dan menulis ini, termaksut alasan mengapa allah mengirimku ke vokasi. Termaksut masuk dalam bagian dari BEM Sekolah Vokasi UGM.
Mebahas masalah vokasi adalah hal yang sangat intim, sangat menguras emosi,apalagi jika kita bertemu dengan orang yang matanya belum terbuka untuk melihat masa depan Indonesia. Seperti yang kita ketahui bersama bahwa saat ini pemerintah Indonesia dibawah naungan kementerian pendidikan nasional mempunyai megaproyek jangka panjang. Sejak tahun 2009 jumlah SMK terus ditingkatkan,dan sampai sekarang jumlah SMK di Indonesia sudah lebih banyak dibandingkan jumlah SMA. Program ini bukan tanpa alasan,mengacu pada negara-negara maju saat ini seperti Amerika bahkan macan Asia baru yaitu China ternyata jumlah lulusan SMK lebih banyak dibandingkan dengan lulusan SMA,termaksut juga lulusan program Vokasi atau Diploma.
kita dipilih karena kita orang penting. Kita adalah megaproyek pemerintah untuk memajukan Indonesia ini. Sungguh kita adalah tulang punggung,penopang,dan penguat dalam proses pembangunan negara ini. Sungguh jika ada yang meremehkan kita, berati mereka tidak percaya bahwa Indonesia akan maju. Bahakan banyak yang tidak mengetahui bahwa sebenarnya seorang bapak teoritis fisika Albert Einstein merupakan lulusan Politeknik Zurich Swis. Mungkin orang yang meremehkan kita itu belum di bukakan mata hatinya oleh Tuhanya untuk melihat apa yang tersembunyi. Jika kita melihat pohon yang indah, kokoh, kuat dan berbuah lebat kita hanya bisa mengatakan “sungguh indah pohon ini” tanpa melihat bahwa akarnya lah yang mebantu pohon itu tumbuh dan berbuah lebat. Akar didalam tanah lah yang mengambil nutrisi dalam tanah. Oleh karena itulah terkadang memang tak selamanya yang kita lihat itu yang terbaik. Maka jangan pernah meremehkansesuatu yang tidak terlihat.

Walaupun akar adalah komponen penting tumbuhan, tapi kekuatan pohon bukan semua karena akar. Begitu juga kita, bukan berarti kemjuan Indonesia mutlak berada di pundak vokasi. Jika Indonesia itu adalah sebuah bangunan maka seharusnya vokasi adalah fondasinya yang jumlahnya lebih banyak, bukan malah yang lebih sedikit. Memang diantara jenjang pendidikan tinggi, vokasi atau diploma berada paling bawah, tapi bukankah yang dibawah itu yang paling penting? Segagah-gagahnya pohon cemara dia ditopang oleh akar yang berada dibawahnya. Semegah megahnya gedung UGM pun karena berdiri diatas fondasi kokoh dibawahnya. Lalu apa yang mebuat kalian tidak percaya diri wahai sahabatku. Masihkah kalian tidak bangga dengan keberadaan kalian yang dianggap sebagai fondasi dari pembangunan negeri ini.

Dan kembali pada takdir allah, mungkin terpilihnya aku sebagai vokasi karena BEM Sekolah Vokasi, aku akan sangat terhormat jika berada didalam nya. Jika vokasi adalah fondasi dan prodi di vokasi adalah batunya, serta mahasiswa vokasi adalah pasirnya, maka BEM Sekolah Vokasi akan menjadi sementya. Yang mampu menghubungkan dan melekatkan antara pasir dan batu. Mampu menjadi penghubung antara prodi dan mahasiswanya serta melekatkanya dalam satu ikatan. Karena itu kolerasi yang baik ini harus terus dijaga karena masa depan BEM SV juga masa depan Indonesia. Jika vokasi sebagai fondasinya kuat dan Indonesia sebagai bangunanya juga akan kuat.

BEM Sekolah Vokasi UGM akan menjadi salah satu pilar penting bagi megaproyek pemerintah Indonesia. Hubungan BEM-SV dengan masyarakat akan sangat vital perananya. Merubah image Sekolah Vokasi sebagai pilihan kelas dua menjadi pilihan utama adalah tugas yang sangat berat. Untuk itulah sebagai bagian dari BEM-SV UGM kita harus berjuang untuk masa depan BEM-SV itu sendiri. Masa depan BEM-SV sangat bergantung pada kita sebagai bagian yang ada didalamnya. Apalagi dengan tugas yang tidak sulit, untuk merubah image tersebut diperlukan semacam kebanggan dari setiap anggotanya. Dengan kebanggaan yang tinggi maka setidaknya orang tidak akan memandang kita dengan tatapan yang sinis lagi. Untuk tidak diremehkan orang lain tentu kita tidak boleh meremehkan diri kita sendiri.

Kawanku mari kita bersama-sama sebagai tulang punggung Indonesia di masa depan, bahu-membahu membangun masa depan BEM-SV, karena seperti yang dikatakan diatas bahwa masa depan BEM-SV, adalah masa depan Vokasi, dan masa depan Vokasi adalah masa depan Indonesia.

“BEM KM SV UGM, berkarya, bersinergi, dan profesional”

2 komentar: