M: “Anggur kenapa kamu tega meninggalkanku?”
A: “aku tidak pernah benar benar meninggalkanmu Merah, aku
selalu di hatimu, walaupun sekarang kita harus berpisah karena aku harus ke
tukang fotocopyan untuk fotocopy contekan, ketahuilah ini juga demi kebaikan
kamu…”
M:”tapiiiiiiiii” A: “tidak ada tapi-tapian” dan kedua
MAHOsiswa itu pun berpelukan…..dan hidup bahagia selama lamanya.
***TAMAT***
Ya cerita di atas menggambarkan keseharian gua…eh maksut gua
keseharian pelajar atau mahasiswa ala FTV. Sadar atau gak sadar kita semua udah
di racun sama FTV model begituan. Semua orang sekarang jadi lebih gampang lebay
termaksut gua --_____-- enggak kok gua gak lebay tadi Cuma bercanda tapi serius
hehehehe.
Banyak psykolog beranggapan bahwa agen social yang paling
berpengaruh adalah media, dalam konteks ini media adalah FTV. Kenapa??? Karena
psykolog nya juga suka FTV si sebenernya. --_______--
Seberapa besar sih pengaruh media terhadap kehidupan lo. Lo
pernah liat benteng takesi nggak? Kalo gak pernah liat, liat dulu sana cari di
youtube. Semua peserta sebelum bertanding pasti menyemangati dirinya sendiri
“aku pasti bisa” pasti mereka sudah terpengaruh sama anime jepang kaya
Naruto,C. Stubasa, Onepiece dll yang isinya bercerita tentang tokoh yang punya
mimpi dan berusaha pantang menyerah buat dapetin cita-citanya. Karena saking
boomingnya di Jepang, maka semua warganya yang nonton pasti terdoktrin dengan
hal-hal positif. Tapi jepang anak mudanya banyak yang begitu ya?hehehe mungkin
terdoktrin sama Mi**bi kan dia juga terkenal.
Sementara tontonan di Indonesia FTV yang alur ceritanya gak
ada pesan moralnya, malah selalu sebaliknya. Sering di gambarkan kalo hidup
jadi MAHOsiswa itu gampang, gak pernah ada tugas, main terus, party tapi dapet cewek
cantik, adalah pembantu yang mendadak jadian sama majikanya. Atau orang miskin
di tabrak mobil sama orang kaya terus
yang di tabrak dijadiin pacar. Ini apaan mennn iniiiiiii bagus banget……… maksut
gua gak banget --_____--
Sebenernya ada tontonan alternativ , gua sih suka nonton
berita tapi berita sekarang artisnya Cuma koruptor, udah gitu hukumanya lebih
ringan dari maling ayam lagi. Ini membuat gua atau mungkin anak-anak muda di
Indonesia bercita-cita menjadi Koruptor. Karena koruptor profesi yang menjanjikan,
menjanjikan masuk neraka hehehe, selain itu dapet jaminan hari tua lagi di bui.
Gua dulu pernah di kasih tau sama guru bimbel gua, nama
bimbelnya “CINTA FIKRI” sesuatu. Coba
perhatiin lagu di bawah ini.
Aku yang dulu bukan lah yang sekarang…..eeeeeeeeaaaaaaaa
eeeeeeeaaaaaaaa --______-- maaf salah fokus. Gua lagi liat da**yat dan In**x
dalam waktu bersamaan soalnya.
Maksut gua lagu ini.
Bangunlah jiwanya bangunlah badanya.
tebak itu lagu apa….berpacu dalammmmm melodiii
itu lagu kebangsaan kita. Lo tau kenapa bangunlah jiwanya
baru bangun badanya? Karena buat bangun badan yang kokoh kita harus punya
rohani yang kokoh. Gak ngerti ya?sama gua juga --______-- sini dah gua kasih
contoh.
Saat jepang kena bom atom doi terpuruk semua. Semuanya
hancur gak bersisa. Tapi coba apa yang di Tanya kaisar saat itu. Berapa jumlah
guru yang tersisa? Bukan berapan jumlah tentara, senjata dll. Kenapa? Karena
selama ada pendidikan kita masih punya harapan untuk maju. Nah pendidikan itu
jiwanya. Tentara,senjata,uang dll itu badanya. Jadi jepang itu ngadopsi lagu
INDONESIA RAYA kita.
Kita punya badan yang bagus (sumber daya alam)
Tapi jiwa kita belum kuat (Sumber daya manusia)
Dan lihat sekarang akibat dari ketimpanganya SDM, Mereka
malah pada korup, sekalinya pinter pada kerja di luar negeri demi dapet uang
banyak. Kaya gua gini sekarang jadi TKI kemarin gua abis disiram sama air keras
(es batu).
Saran gua si buat pemerintah plisssss angkat gua jadi
menteri --_____--
Oke pasti gak ada yang setuju. Palingan gua bakal di boikot
sama mahasiswa. Mungkin gua jadi menteri kalo farhat abas jadi presiden, nama
kabinetnya kabinet Indonesia Lebay.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar